Senin, 13 Oktober 2014

Iman Keren dan Maretha Cantik

Kita tak tahu akan bertemu siapa diluar sana, akan berkawan dengan siapa dan apa yang akan diobrolin. Seperti mereka, yang saya juga tidak sadar tiba-tiba bisa begitu dekat dengan mereka. Mengalir begitu saja, main bareng dan menjadi peduli dan perhatian satu sama lain. Edisi kali aku akan menceritakan dua orang yang cukup dekat dan mereka adalah partner in crime juga karena kita sering melakukan hal-hal absurd bareng.


Iman, si cowok jangkung tapi sering canggung kalo disuruh ke kasir tuk bayar-bayar ini kadang suka betingkah aneh. Mungkin karena obsesi jadi artis, kadang dia berpose seperti kamen rider berubah atau ngedance ala korea.  Saya ngerasa mulai dekat ma iman setelah jalan-jalan ke malang a.k.a refreshing a.k.a bolos kuliah selama 3 hari dan pindah kos ke samirono. Sebelumnya hanya teman sepermainan aja. Saya sama iman memiliki banyak sifat dan minat yg sama, kadang suka malu (tertutup) pada lingkungan baru, tapi kalo saya lagi sama dia, yang sering lebih maju (berani) adalah saya. Ya ibarat kalo ada 2 orang pemalu bertemu, salah satu akan menjadi lebih berani. karena itu mungkin jadi lebih nyambung sampe sekarang.

Iman ini juga tipe pemikir (tapi kok jidatnya gak lebar?), dia ini selalu mikir dan menjalankan sesuatu sesuai strategi yang dia pikirkan, tapi jeleknya ya karena terlalu mikir ya kadang dia butuh waktu lama atau alasannya nunggu moment gitu. Kalo dia hidup di jalan perang, mungkin dia bisa jadi penasehat perang yang handal... tuk dikalahkan musuh *main pes aja kalahan iman* hahahahha.bedanya ma saya, saya kalo terlalu mikir, akhirnya punya berbagai alternatif pilihan sehingga sulit tuk mengambil keputusan. ujung-ujung malah gak dilakuin dan menyesal.

Kalo kita berdua udah sama bareng sama cipto, aku menjadi paling kudet karena radar aku jadi soak dan akhirnya kalah jelalatan sama mereka yang begitu cepat menangkap radar disekitar mereka. Mereka tanpa ngobrol udah tau apa yang mau dibicarakan. Mungkin saya harus belajar dari mereka, hahahaha. Saya ma iman ini kadang cocok banget, diantara ber-7 (deby, cipto, dara, risma, etha), kita berdua yang ketinggalan skripsi dan akhirnya wisuda bareng. Ibarat temen seperjuangan karena kita berdua ditinggal wisuda oleh temen-temen yang lain.

Hebatnya iman adalah dia sangat loyal ma temennya, kalo temennya minta tolong pasti selalu dibantu. Tapi ya gitu, orang baik kadang selalu disakiti. Dia tipe-tipe lebih mementingkan orang lain daripada diri sendiri, agak miriplah denganku. Kalo berteman sama iman dijamin nyamanlah, contoh orang yang rela berkorban demi seseorang. selain itu, iman ini tipe orang yang gak suka show off, ya tipe-tipe underground itu. dia tidak suka mencolok. hehehehe

hmm... seperti bromance ya hahahha

Maretha, si wanita cantik, putih, tinggi bisa menjadi wanita idaman laki-laki tapi apa daya dia gede sekali sehingga kalo dia bareng cowok pendek kayak saya itu ibarat ibu-anak atau tante-keponakan. Ckckckckck *tapi jujur, kalo dia kurus menurutku akan keliatan jelek*. Maretha ini nasibnya sama kayak  okta di kelas, menjadi korban diskriminasi oleh para lelaki di kelas. Lelaki kelas yang suka memuji endah sedangkan mereka dibully abis-abisan walaupun melakukan hal yang sama dengan endah. Padahal dikelas ada yang gede juga yaitu dara, bedanya dia punya fans, namanya mas pur. Wkakakaka. Kasian maretha, actually she is beautiful, but big... :p

Saya sama maretha dekat entah mulai kapan, aku gak tahu kapan bisa nyambung banget. Saat saya tunjuk sebagai wakil kepala divisi MHE di Hima dulu juga belum terlalu dekat juga, dia bahkan menduakan dan meninggalkan saya demi ukm dia. *hiks hiks pukul bahu etha pake bata*.  Maretha sekarang menjadi biang gosip yang sudah mengalahkan kekepoan risma dan okta yang sudah terkenal jadi bigos kelas.

Hebatnya maretha adalah dia wanita yang mandiri banget, dia bisa survive dan melakukan apa yang dia inginkan. Dia mau berani mengambil resiko. Dia kalo gak suka, pasti ngomong. Kalo aku lebih milih diam daripada mancing perkara. dia juga kadang menjadi pakar curhatan teman-temannya kalo lagi ada masalah. Maretha itu bener-bener contoh wanita independent!!

keliatan seperti ibu-anak atau tante-keponakan ini?

Enaknya mereka berdua adalah mau diajak seneng dan menderita. Kalo ngobrol dan diskusi juga enak (biasanya diskusi sama seno, tapi setelah dia pergi ke barat tuk pulang kampung, bukan mencari kitab suci, ya kehilangan temen ngobrol di kos). Sama-sama penyuka anime dan korea, kadang mereka juga kompak bully saya, sahabat macam apa itu???!!. Beberapa semester belakang juga kami ngerjain skripsi bareng, nyari kerja bareng dan ditolak juga bareng *pukpuk*. Mungkin cukup aku mengkata-katakan mereka, dosaku entar nambah lagi. Iman itu gak ganteng tapi keren (menurutnya), sedangkan maretha itu gede tapi sekseehhh sekali (menurutku). Hahahaha.


the three colours


"And that’s how it goes kids, the friends, neighbors, drinking buddies, and partner in crime you love so much when you’re young, as years ago by, you just lose touch. You will be shocked kids, when you discover how easy it is in lif to part ways with people forever. That’s why , when you find someone you want to keep around, you do something about it" – How I Met Your Mother

And I don’t want to lose them :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar