Saya gak tau komik itu berasal dari mana, tapi komik telah menjadi bacaan saya semenjak saya SD. Dulu ketika saya kecil, saya jalan-jalan ke mal dan mampir ke toko buku. Saya melihat buku komik kecil banget, lebih kecil dari komik sekarang beredar. Kayaknya menarik nih buku, saya liat harganya dulu masih 6500. Murah banget, bandingkan ma sekarang di jogja sekitar 16.000 atau ketika saya terakhir mampir ke gramedia Balikpapan, harga komik sekarang 21.000, GILA!
![]() | |||
salah satu cover komik Monika dan Kawan-Kawan
|
Asal kalian tau, komik pertama yang saya beli bukanlah komik manga jepang yang sampai sekarang masih digemari oleh mayoritas pembaca komik atau tukang baca komik di toko buku. Hehehhee. Komik pertama yang saya beli adalah Monika dan Kawan-Kawan. Sampai sekarang saya gak tau, komik itu asalnya dari mana. Saya udah lama gak beli lagi komik itu, tapi komik tersebut sangat menarik menceritakan kehidupan anak-anak di suatu komplek. Tokoh utamanya ada 4 yaitu Monika, si anak perempuan kuat, tapi tinggos, gendut dan pendek. Dia punya boneka kelinci bernama samsons. Jimmi Lima, anak laki-laki yang memiliki rambut 5 helai dan cadel, tidak bisa ngomong “R”, *tapi saya itungannya tagar , tidak cadel. Dia suka banget ngolokin dan jahilin monika dengan mengikat telinga samsons. Dekil, sohibnya Jimmi Lima, dia gak suka air dan tidak pernah ada adegan selama saya baca komik dia mandi. Terakhir, Meggi, sahabat monika yang gila makan tapi gak pernah gendut. cerita-cerita mereka memang sangat erat dengan kehidupan anak-anak jaman dulu, lebih sering bermain dan bercengkrama dengan sesama, serta menghadapi masalah dengan solusi versi lugu mereka (anak-anak). Lucu sekali!
Selain itu, saya juga suka mengoleksi komik yang bercerita tentang detektifan yaituDetective Conan (yang lengkap dari awal hingga sekarang), Detective Kindaichi, Detective Q School, Q.E.Ddan Detective Sherlock Holmes. Entah kenapa saya suka banget koleksi komik dengan cerita detektif, apa dalam diri saya ada obsesi ingin jadi polisi, detektif atau pelaku kriminal *yang ini amit-amit ya Allah *istigfar. Tetapi mungkin karena saya suka sesuatu yang berlogika dan saya tersadar (ketika menulis ini), mengapa otak kiri saya begitu dominan dalam diri saya. Ternyata salah satunya ini, bacaan saya dari kecil, kalo saya mungkin baca komik lain, bisa saja otak kanan yang lebih unggul. Hahahhahaha
Komik-komik lain saya koleksi adalah One Piece, Miko, Fullswing, Libero Revolution, Bleach (saya baru saya kalo saya punya koleksi Bleach), Nodame Cantabile, Sergeant Keroro, The Law of Ueki, Gash Bell dan Ninja Rantaro. Komik-komik lainnya ini biasanya saya beli karena ditayangkan di televisi seperti Indosiar, Globaltv dan Animax. Seperti The Law of Ueki dan Sergeant Keroro, saya dulu suka banget anime-nya sehingga saya beli komiknya. Begitu juga dengan Nodame Cantabile, saya tertarik karena saya punya obsesi ingin bisa main piano. Saya juga ada beberapa koleksi komik tentang olahgara seperti Fullswing tentang baseball dan Libero Revolution tentang bola voli. Well, ternyata saya punya koleksi komik bermacam-macam ya. Berbeda-beda tema besar yang di usung. Hehehehhe
![]() |
cover komik Gash Bell (sumber : google.com) |
Ada cerita menarik mengenai salah satu komik koleksi saya, yaitu Gash Bell. Sebelumnya saya gak pernah tau komik tersebut cerita tentang apa dan belum pernah liat di TV. Saat libur lebaran, saya jalan-jalan ke Gramedia, ada komik diskonan harganya kalo sekitar 5.000-10.000. biasanya komik diskonan itu komik yang kurang peminat atau biasanya pengarangnya dari Indonesia tapi pakai nama jepang. Saya melihat ada komik yang menarik perhatian, saya liat komik Gash Bell, ceritanya menarik, saya obok-obok bagian komik diskon ternyata seri lainnya sampai edisi 27/28 juga masuk diskonan. Saya belilah awalnya, pertama saya cuma beli 10 dulu. Saya baca, baca dan baca wahh menarik nih komik. Beberapa hari kemudian saya beli lagi sampai edisi terakhir yang ada di komik tersebut. mumpung diskon, ya beli aja. Ngapain malu daripada nyesel. Sampai ibu sahabat saya bilang, “gila!” karena saya hambur duit lebaran buat beli komik. hahahaha
Tidak semua komik yang saya punya, lengkap edisi atau serinya. Ada yang berhenti ditengah jalan karena komiknya tiba-tiba hilang peredaran dan karena harga komik yang begitu tajam harganya semakin hari, sehingga susah sekali bagi saya untuk mengoleksi komik sekarang ini karena harga tersebut. Karena kebutuhan yang semakin meningkat dan jatah uang jajan dialokasi ke sesuatu yang saya butuhkan. komik yang saat ini masih konsisten saya beli adalah Detective Conan dan One Piece saja. Saya juga udah jarang beli-beli komik baru untuk ekspolarasi karena harga komik yang udah masuk taraf “mahal” itu tadi. Solusi terbaik adalah meminjam komik di tempat penyewaan. Dulu saya juga termasuk gak kira-kira dalam menyewa komik, kadang nyewa 10 komik untuk seminggu, padahal baca komiknya sehari udah kelar. *hedehhh..
Gak saya pungkiri bahwa komik dulu menjadi salah satu pelarian saya ketika bosan. Komik dengan cerita yang mengimajinasikan dan refleksi kehidupan saat ini memang membuat orang betah baca komik berjam-jam. Koleksi komik juga membuat saya bertanggungjawab atas apa yang aku miliki. Saya termasuk “ketat” kalo minjem komik ke teman, mesti begini dan begini. Kebanyakan dari komik yang saya baca mengajarkan untuk tetap positif dan semangat, jangan patah arang untuk mencapai impian kamu. Kamu tentu bisa dari zero menjadi hero seperti kebanyakan yang diceritakan dalam komik.:)
Well, your experience in past would influence you in present time. Comic has influence me to keep dreaming, be positive and cheerful. Not just about motivation but friendship and real life. I realize that I’m so happy I read and collect comic as others who happy with their collect stuff. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar