Indonesia kaya dengan keanekaragaman budaya dari Sabang sampai Merauke. salah satunya adalah Bahasa Daerah. banyak sekali daerah-daerah di Indonesia terkenal dengan bahasa daerahnya yang masih kental. ada bahasa Jawa, Banjar, Padang, Madura, Melayu, Flores, Madura, Sunda, Betawi, Maluku dan lainnya. seharusnya kita bangga dengan bahasa daerah kita yang masih ada dan tetap lestari. hal tersebut harus diapresiasi karena ternyata kita masih cinta dengan budaya negeri sendiri. :)
well, suatu kebanggaan sendiri jika bisa berbahasa daerah ya. tapi tidak bagi saya. bagi seseorang yang dari lahir udah hidup di kota Balikpapan, kota para pendatang dari segala daerah di Indonesia, membuat semua warganya harus berbahasa satu, BAHASA INDONESIA. walaupun saya asli keturunan Banjar, saya sama sekali tidak bisa berbahasa Banjar (secara lancar, baik dan benar).
ketidakbisaan saya berbahasa daerah mulai menemukan masalah ketika saya terdampar di Jogja untuk kuliah disana. Jogja, terkenal dengan budaya aslinya yang masih terjaga termasuk bahasanya. yang saya gak tau adalah orang-orang disana bahasa sehari-harinya adalah BAHASA JAWA bukan bahasa indonesia. ketika pertama kali menginjakkan kaki di Jogja, saya serasa berada di Planet lain, serasa bukan di Indonesia. *beneran lho ini, bukan lebay. kaget semua orang berbicara pake bahasa yang sama sekali saya tidak mengerti. #GodHelpMe please -___-
ironisnya, saat dikampus pun juga begitu, membuat awal-awal kuliah saya, sukses menjadi orang pendiam di kelas. serasa gak punya teman. sempat stress juga karena gak ngerti bahasa jawa disini, pengen pulang aja ke balikpapan terus tidur *loh. "dani, kenapa gak ngomong?", dalam hati pengen ku jawab "ya eyalah, saya gak ngerti kalian ngomong apa!!". kebiasaan jelek disana adalah semua orang dianggap bisa Bahasa Jawa, siapapun kalian dan asalnya dari mana. jadi gak heran, ketika jalan atau keluar, pasti pake dijawab pake bahasa jawa, dan sukses SAYA GAK NGERTI !! . (╥﹏╥)
sudah hampir 2 tahun saya kuliah di Jogja dan saya tetap gak bisa bahasa jawa. so sad and poor me. entahlah kenapa saya gak bisa bahasa jawa sampai saat ini. heran saya, apa karena saya sendiri yang males untuk mempelajarinya? entahlah. tapi kalo diteliti lebih jauh *cieehh, agak ilmiah dikit. kalau diteliti lebih jauh, mengapa saya bisa jauh ketertinggalan dari teman sekelas saya dari Aceh, Medan, Sumbawa ataupun Kuningan yang udah mendingan bahasa jawa adalah mereka udah punya basic bahasa daerah mereka sendiri. mereka rata-rata bisa bahasa daerah mereka masing-masing, sedangkan saya tidak. jadi ketika mereka dihadapkan bahasa daerah baru, mereka mungkin gak terlalu kagok karena punya basic itu, beda ma saya. itulah sebabnya saya sampai saat ini tetep gak ngerti bahasa jawa. begitu analisis saya. -sekian- ƪ(ƪ'▿')('▿'ʃ)ʃ *prok prok prok prok absolutely big lie and untrusted hahaha
setidaknya, saya tahu beberapa kata dari bahasa daerah, banjar dan juga jawa. meskipun saya sendiri tidak lancar berbahasa daerah. bahasa Indonesia aja kadang belepotan. hehehhe. yang penting saya tetap menghargai kebudayaan mereka. bahasa daerah emang perlu dilestarikan, meski saya sendiri gak mengerti. tetaplah meng-indonesia kawan :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar