Sabtu, 26 Desember 2015

Gaul Bingittss

Di jaman kekinian ini, banyak sekali kegiatan yang nda penting malah jadi pentig dan harus dipublikasikan. Seperti iklan axis yang baru, ganteng dikit cekrek, ganteng banyak cekrek! Habis itu unggah (pamer) deh ke media sosial dan mendapatkan banyak like n love. Wkwkkwkwkwk. Sepanjang tahun 2015 ini, dimasa senggang selain tidur, mager dan nongkrong. Kegiatan hits tahun ini adalah hunting foto. Saking Dikira-kira jalan terus, ampe dibilang selow banget hidupku ma orang. Hei, refreshing itu sekarang menjadi kebutuhan kali. Emang mau kepala penat terus dengan segala rutinitas?

bukit aplha
Hunting pertama 2015 dilakukan di Banua patra setelah dateg ke kondangan teman. Niat sih iseng aja, soalnya habis kondangan gak ada kegiatan. Foto sana sini, pamer ketampanan dan keindanhan balikpapan. Upload di segala media sosial, eh tak dianya mendapat sambutan teman-teman sana dengan pujian dan hujatan. Ckckckckck *iri saja*. Bahkan salah satu foto saya diupload di grup line teman smk sekelas dan malah jadi korban bully. T.T

Setelah kejadian itu, malah lebih sering hunting foto di beberapa tempat di balikpapan dan sekitarnya. sebenarnya banyak tempat di balikpapan yang bagus buat foto dan itu tidak mesti tempat wisata, itu hanya tergantung dari sudut mata menandang saja. banyak sekali tempat yang biasa aja, tiba-tiba jadi hits seperti bukit alpha (yang tiap datang kesini pasti selalu disambut hujan), sebenarnya hanya bukit biasa yang ditumbuhi ilalang sekitarnya, atau danau cermin yang merupakan kolam besar yang airnya berwarna hiijau tosca gitu, pulau babi melawai (rela siang-siang menyebrang ke pulau babi dan pulang sebelum airnya pasang kembali), yang merupakan pulau karang kecil yang ada di pesisir pantai. dengan minat fotografi yang mulai tinggi, tempat biasa itu diubah menjadi tempat eksotis bak ada dibelahan dunia lain. *tsaaah* *alay*


melawai

 Lokasi lain yang hits banget yaitu batu dinding, yang katanya kayak tembok cina, padahal enda sih. Lokasi yang berada di KM 45 samboja ini. Memang menawarkan pemandangan yang indah banget belantara hutan kalimantan. Jalannya kesini gila banget, masih tanah kerikil. Pas kedua kali kesitu lumayanlah, ada beberapa sudah di cor dan jarak tempuh buat jalannya menjadi lebih pendek. Tempat lain yang menarik adalah kampung atas air pantai,  sebenarnya ini kampungnya biasa aja. Perkampungan biasa yang lokasi diatas air. Gitu aja, tapi karena unik ya jadilah lokasi selfie. Sisanya ya foto-foto cafe atau tempat nongkrong atau lokasi-lokasi yang kadang menawarkan tema yang berbeda. 

banua patra
batu dinding

kampung atas air

Salah satu pengalaman menjadi gaul bingits yaitu ikut acara Jelajah balikpapan volume 3 yang diselenggarakan oleh disporabudpar balikpapan. Awalnya ragu ikut ini soalnya pasti yang bakal ikut anak alay yang pengen cekrek di lokasi penjelajahan. *padahal sih salah satu niat ikut beginian ya dokumentasi foto*. Ternyata yang ikut ya sepantaran kamilah ya, usia 20 tahun awal dan mahasiswa. Acaranya menarik, pertama mendatangi yayasan total indonesia dan kita disambut dengan tarian dayak. Kemudian kita bisa belajar membuat gelang dari rotan dan bebas membuat motif suka-suka kita. Melihat yang lain yang berhasil membuatnya dengan motif unik, saya merasa minder dengan bakat seni saya yang begitu terpendam sehingga susah digali.

jelajah balikpapan vol 3


Setelah itu mendatangi ke pantai angkasa di auri dengan banyak games dan perkenalan dengan peserta lainnya. Habis itu ke makam jepang, salah satu situs sejarah yang ada di balikpapan. Kemudian kita menyusuri mangrove dan melihat bekantan di DAS Manggar. Agenda terakhir ini merupakan lokasi favorit saya di kegiatan ini. Dari kemarin banget, pengen jalan-jalan melihat mangorve dan bekatan, ehh malah bisa melihatnya kedua dengan naik kapal. Kan untung banget!

Disisi lain dalam jaman kekinian ini ternyata terdapat “Selfie attack” dimana orang-orang yang mau cekrek-cekrek malah merusak dan menghilangkan lokasi itu sendiri. Taman bunga dirusak, sampah bertebaran, jembatan sampai putus, selfie yang membahayakan dan lain-lain. Manusia ini memang punya bakat merusak,  bahkan udah dikasih tau dalam kibat suci. Ckckckckck. Untungnya di balikpapan, belum keliatan seperti itu, alhamdulillah.

Sekian pengalaman saya menjadi (sok) gaul bingits di tahun 2015 ini, menjadi gaul dalam lingkaran sendiri aja sih. Tetap aja pergaulan situ-situ aja. Yang penting dalam pengalaman baru dalam setiap jalan-jalan, tidak hanya kesenangan tetapi juga kenangan dan informasi. Tetaplah jaga sikap dan tahu diri dalam mendatangi lokasi  baru, boleh bersenang-senang tapi jangan merusak.

Jangan membuang sesuatu kecuali senyum, jangan mengambil sesuatu kecuali foto dan jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar