Selama saya kuliah Ilmu Administrasi Negara, saya gak mikir
ketika lulus nanti akan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Yak mungkin diluar
sana, kuliah Administrasi Negara ujung-ujungnya akan menjadi PNS dan sebagian
orang disekitar saya berpikir demikian. Saya lebih milih opsi lain karena
menurutku lebih menantang dan PNS merupakan pilihan teraman bagi saya. Namun,
sepertinya takdir berkata lain. Setelah saya lulus, saya daftar sana-sini malah
lamaran CPNS yang memberi respon dan saya menjalani proses sampai yang
terakhir.
Diawali dengan percakapan saya disuruh melamar CPNS di
Kalimantan Utara karena banyak yang minta lowongan AN. Namun saya gak mau
karena saya berpikir, “saya udah sekolah jauh masa kerja juga jauh”. Ehh tak
dinyana, Balikpapan buka lowongan CPNS tuk AN lumayan banyak. Awalnya saya gak
tertarik tuk daftar (bukan prioritas) karena saya pingin kerja di tempat lain
(seperti perusahaan multinasional yang banyak di balikpapan), tapi karena
banyak kawan yang coba-coba daftar CPNS ya saya ikutan juga. daftar dan ngirim
berkas dari Jogja tapi juga tak kunjung ada kabar selama sebulan.
Selama nunggu, saya tetap mendaftar sana sini dari
perusahaan terkenal sampai perusahaan yang saya gak kenal. Tapi ya gak ada
kabar juga, saya tetep berharap bisa bekerja di perusahan gede kayak Pertamina,
Total atau Chevron tapi bukan lowongan aja kaga. Huhuhuhuhu. Eng ing eng, ada
pengumuman saya lolos administrasi dan diminta ikut tes TKD tanggal 4 nopember.
Hasilnya luar biasa, saya pesimis bisa dapat nilai bagus, karena pernah ikut simulasi di jogja
nilainya jelek, malah dapat total nilai luar biasa *yg penting lolos passing
grade*.
Sebulan menunggu, saya lolos tahap selanjutnya yaitu TKB.
Mengikuti tes psikotes dan kompetensi bidang, sempet terkejut dengan soal
kompetensi bidang kok lebih banyak berhubungan dengan hukum indonesia dan hukum
administrasi negara. belum lagi pas wawancara, malamnya saya berlatih cara wawancara yang baik dan menyiapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum yang sering muncul pas wawancaara. Saya pesimis ketika selesai tes, moga aja saya bejo dan dapat lolos. Saya berpikir nilai lebih saya adalah saya muda dan putra daerah,
saingan lain tidak. Hehehhehe.
Ketika mendekati akhir tahun kok gak ada pengumuman juga,
harusnya sebelum 2015 udah ada pengumuman. Ketika makan di McD, temenku tak
sengaja nemu di FB (dia temenan sama humas pemkot) kalo sudah ada pengumuman
penerimaan CPNS Balikpapan. Saat itu saya semangat dan cepet-cepet suruh unduh
pengumumannya. Maklum, karena hapenya tak berkasta seperti hape saya. Jadi
pengumumannya agak lama dibuka, udah deg-degan dan ternyata saya LOLOS :D
#alhamdulillah. Saya cukup bangga sama diriku dan bersyukur banget kalo saya bisa juga keterima
kerja dengan usaha sendiri *sebelumnya sempet frustasi dan minta carikan kerja
ma orang lain*.
Temenku,yang saat itu bersamaku, tahu pas saya lolos CPNS
merespon, “sepertinya hidupmu mulus banget ya din”. Akupun terhenyak, apa benar
hidupku mulus-mulus aja? Sepertinya aku pernah mengalami kejatuhan yang cukup
sakit dan pernah gagal juga. mungkin saya orangnya cepet move on kali yaa.
Hahahhaa. Namun, ternyata respon orang lain juga sama, ketika saya buat Kartu
Kuning di Disnakersos. Ibu-ibu pegawai yang melayani saya, sempet ngomong
dengan pegawai lain, “liat nih, enak banget baru lulus udah keterima PNS, masih
muda 21 tahun”. Hmm... akupun jadi berpikir, mungkin aku hanya orang yang
beruntung ketika berusaha.
Ketika temen di jogja tahu aku keterima jadi CPNS responnya
juga beragam, banyak yang kasih selemat dan bilang keren. Namun disisi lain
juga udah kasih wejangan dan “tuntutan” kalo jadi PNS jangan malas, harus siap
dengan rutinitas, kerja baik dan rajin dan jadilah birokrat yang semestinya.
Temen-temenku yang lulus AN emang udah tau apa saja penyakit birokrasi.
Hehehhehehe. Aku pikir setiap pekerjaan ada suka dan dukanya. Seperti PNS yang
kerjanya mungkin agak monoton, jenjang promosi yang berdasarkan waktu
pengabdian, budaya organisasi yang tak baik, gaji yang mungkin kecil tapi ya
itukan hanya anggapan. Saya belum merasakan langsung karena saya belum kerja.
Semoga saja ekspektasi saya dan mereka tak sesuai. Saya
harap ketika saya kerja nanti ada kejutan-kejutan yang membuat saya semangat
tuk bekerja dan belajar. Semoga saya bisa menjadi birokrat yang baik. Mungkin
ini udah jalan yang dibuatkan Allah tuk saya, mengabdi kepada kota tercinta
setelah menempuh studi di kota orang. Hehehehe.
sebenarnya jalan masih panjang, dari pada mikirin entar kerjanya apa dan bagaimana yang lebih penting adalah mem-fix-kan status sebagai PNS di masa depan. status saya saat ini masih pelamar yang lolos seleksi. masih harus melengkapi berkas-berkas yang cukup rumit juga. keliling balikpapan (utara, selatan dan timur) tuk legalisir ijazah SD-SMK. nulis surat lamaran, buat SKCK dan terakhir medical check up di rumah sakit. sejauh ini lancar, alhamdulillah, tinggal medical check up saja entar rabu. kalo udah semua, tinggal nunggu kabar pemberkasan dan keluar SK untuk diangkat menjadi CALON PNS bukan PNS. jalan menjadi PNS masih panjang lagi, karena mesti masuk masa percobaan yang tak mudah. jika gagal dalam jangka waktu ditetapkan, ya berarti gugur dan tak bakal diangkat. ya semoga saja, saya dilancarkan urusan semua ini. boleh senang tapi harus sadar kalo jalan masih panjang. masih banyak step dan tantangan yang mesti ditaklukkan. #WishMeLuck \(^.^)/
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus