Jumat, 02 Mei 2014

Sepenggal Cerita Mengenai Skripsi

skripsi merupakan tahap akhir masa perkuliahan dimana setiap mahasiswa fardhu ain membuat skripsi agar bisa lulus kuliah. skripsi menjadi momok menakutkan karena telah membuat banyak mahasiswa berguguran alias D.O.!! (drop out). terlebih yang sering didengar mahasiswa adalah kesulitan dan keangkeran skripsi daripada kisah keberhasilan membuat skripsi. jarang sekali itu!! saya sebagai mahasiswa tingkat akhir, sudah mulai masa skripsi sejak semester 7, really early start, but it doesn't guarantee to graduate soon. SALAH BESAR!!! saya baru bisa sidang saat semester 8 dan itu setelah teman-teman saya sidang duluan. T.T. here my story about skripsi!


skripsi saya berawal dari kegalauan saya untuk menentukan judul. meskipun sebelum KKN, sudah ada percepatan skripsi dan mengumpul calon judul yang akan diangkat tetapi setelah KKN saya masih belum merasa cocok untuk menjadikannya skripsi saya. skripsi yang akan saya kenang seumur hidup saya *soalnya buat skripsi kan cuma satu*. luckily, saya dapat dosen pembimbing yang uenak banget. dosen muda (tapi bukan umur 20-an gitu) dan masih idealis. enak ditemui, enak diajak diskusi, tetapi karena idealis jadi standar harus tinggi, agak susah untuk main aman dan mainstream. dosbing saya ini emang kenal dekat dengan mahasiswa lebih enak komunikasinya. jadi selama saya bimbingan skripsi nyaman (kecuali kalo ketemu dan ditanya perkembangan udah sampai mana).

konsultasi pertama saya cuma bilang bahwa saya mau ganti judul dari yang sudah saya kasih pas seminar percepatan skripsi dulu, tapi kemudian saya pikir-pikir saya gak punya tema lagi soalnya tema yang saya pilih bener-bener jarang ada yang ambil (mengenai pejalan kaki). kemudian dosbing saya menyarankan agar  saya meneliti dengan variabel yang berbeda yaitu ke arah governance. itu tema sayang ke-administrasi negara-an sekali. governance merupakan paradigma baru dalam pemerintahan. karena baru + tema jarang berarti tantangan lebih berat. susah cari literatur dan penelitian relevan. setelah fix judulnya barulah saya memulai dari latar belakang sampai deksripsi teori dan metode penelitian.

awal-awal gak nyangka bahwa mengerjakan skripsi bisa bareng teman. setelah KKN sudah membayangkan akan jarang bertemu teman-teman karena pasti udah sibuk akan garap skripsi. eh, ternyata garap bareng, nyari literatur bareng, diskusi bareng, semangatin bareng dan stress bareng. makin kompak ternyata. hahahha. lingkungan benar-benar mempengaruhi perilaku dan saya bersyukur saya berada di dekat orang-orang benar-benar mau garap skripsi dari setelah KKN. walaupun agak lama, tapi saya bisa seminar setelah 2 bulan bimbingan konsisten per-minggu sekali atau bahkan dua kali.

saat-saat penelitian adalah saat-saat yang membuat mood saya naik-turun. saya meneliti dengan cukup banyak narasumber dan berbeda-beda semua. saya meneliti sampai 4 bulan baru saya yakin data saya udah cukup untuk saya olah. masa-masa penelitian dimana janji ketemu susah, kasih jawaban kadang kok gak sesuai harapan, minta data gak dikasih sampai saya males tuk penelitian berharap datanya datang sendiri. bahkan saya menuliskan note di kamar kos saya dengan tulisan "jangan putus asa jika belum dapat data yang diinginkan dari narasumber" sampai "semua ada jalannya". tidak hanya disitu saya juga menyemangati diri atau lebih tepatnya me-warning diri sendiri untuk tidak malas dengan tulisan "santai beda tipis sama malas!!" dan "don't let you lose it". saya menyadari saya lama karena saya bingung dan butuh orang tuk tukar pikiran,tidak yakin bahwa hasil saya ini akan di-acc dosbing dan lain-lain. solusi yang bisa dilakukan adalah bimbingan ke dosbing dan curhat saja sekalian. and walaa, saya akhirnya sedikit demi sedikit saya berhasil merevisi beberapa kekurangan skripsi saya sehingga layak untuk disidangkan. yup, setelah bimbingan proposal 2 bulan, penelitian hampir 4 bulan dan bimbingan hasil selama 1 bulan saya disetujui untuk maju sidang. waktu yang cukup lama tapi saya cukup puas dengan proses waktu segitu, saya sudah memberikan yang terbaik apa yang bisa saya lakukan dan berikan.

akhirnya sidang juga :)
saya ingat ketika mulai garap skripsi saya berkata, "ingat ya kita bareng-bareng, wisuda bareng ya". spirit yang diusung itu benar-benar dijalankan lhoo. ketika ada yang udah seminar, yang belum diseminar didorong agar segera menyusul. bukan cuma ngomong, tapi juga dibantu dengan diskusi mengenai kesulitan masing-masing bahkan sampai garap bab 4 dan 5. tapi apa daya, semangat dalam diri seseorang itu beda-beda. walaupun udah dibantu dan disemangatin, tetap aja tidak bisa lulus bareng. teman saya sudah duluan sidang, yudisium, wisuda dan kerja. sebagai teman, tentu kita bahagia dan disisi lain kita merasa nyesek. mungkin itu sisi lain dari persahabatan, ketika udah nyaman bersama dan tahu bahwa mungkin kebersamaan dulu tidak akan sama lagi nanti. mereka akan memilih jalan mereka masing-masing menuju jalan yang sudah mereka pilih.

keinginan tuk wisuda bareng tetapi gagal itu mungkin bukan mereka tidak bisa menepati janji tapi penyebabnya karena kita sendiri. kalo diibaratkan mungkin seperti ini, "ketika kita udah jalan bersama sampai beberapa step, ternyata saya diam ditempat. meskipun mereka tidak berjalan cepat,  saya memilih diam cukup lama sehingga tidak dapat mengejar mereka". itu bukan takdir, tapi nasib. nasib yang saya pilih. tulisan di kamar kos saya bahwa saya pasang target wisuda bulan mei udah gugur. saya kebagian wisuda periode selanjutnya yaitu bulan agustus. ternyata I has lost it guys and there's should be no regret. dalam hati mungkin ada penyesalan karna tidak bisa bareng-bareng wisudanya tetapi seperti kata akun @skripsit, "you'll never graudate alone". masih banyak yang lain bersama kita nanti. ini hanya masalah rasa. bersyukur dikit pasti sama saja rasanya. ;p

kita tinggal memilih mau seperti apa skripsi kita, SKRIPSWEET atau SKRIPSHIT! keputusan anda ada disitu. memilih fokus garap skripsi atau menunda skripsi ada pilihannya masing-masing. yang penting tetap tanggung jawab. skripsi merupakan salah satu tanggung jawab seorang mahasiswa. pertama, tanggung jawab terhadap diri sendiri. kedua, terhadap orang tua untuk bisa lulus; dan ketiga, terhadap keilmuan dan masyarakat dengan hasil skripsi itu (dan semoga bisa berguna).

perjalanan untuk menyelesaikan skripsi mungkin akan terjal dan tidak mulus tetapi yakinlah bahwa ketika semua ini selesai dan keluar dari ruang sidang, rasa lega dan bangga luar biasa akan kau rasakan. saya pun takjub bisa menulis skripsi dan bisa merangkai kata-kata. tetap berjuang dan selesaikan skripsi. keep calm and garap skripsi guys ^.^9


Tidak ada komentar:

Posting Komentar